SDN SpingKa (Semenpinggir Kapas)kental dengan nuansa desa yang sejuk. Letak
sekolah yang berhadapan persis dengan sawah penduduk menginspirasi warga
sekolah untuk mengembangkan Sekolah yang perduli dan berbudaya lingkungan.
Kerusakan lingkungan yang saat ini terjadi telah mencapai stadium yang amat
kronis. Pencemaran tanah, air dan udara terjadi dimana-mana, suhu permukaan
bumi bertambah panas, flora dan fauna banyak mengalami kerusakan dan kepunahan,
tanah longsor, banjir bandang dan lain sebagainya
Disisi lain kesadaran penduduk bumi (manusia) tentang
lingkungan hidup amat rendah. Hal ini terbukti dengan kebiasaan masyarakat
membuang sampah di tempat sembarangan dan tidak dikelola secara baik. Perlakuan
terhadap air yang tidak tepat. Dalam skala besar eksploitasi alam dan penebangan
pohon di hutan dilakukan secara membabi buta.
Sikap dan perilaku terhadap lingkungan/alam seperti
ini tentu saja amat merugikan siapa saja, baik umat manusia saat ini
lebih-lebih di masa depan. Disamping perlu adanya proteksi berupa payung hukum
terhdap lingkungan, pendidikan kesadaran lingkungan sangat penting ditanamkan
dan diterapkan, baik pada seluruh masyarakat maupun pada dunia pendidikan.
Pendidikan tentang kesadaran lingkungan hidup pada anak-anak usia dini (usia play group, TK dan SD) adalah saat yang tepat,
karena pada saat ini adalah masa-masa pembentukan karakter.
Bertolak dari hal inilah, sebagai lembaga pendidikan
formal tingkat dasar, SD Negeri Semenpinggir Kapas Bojonegoro merasa perlu
menanamkan rasa kepedulian ini pada anak-anak didiknya melalui program
Kerindangan yang termasuk progam 7K yang merupakan salah satu
program “Sekolah Adiwiyata”.
Adapun kegiatan peduli lingkungan sekolah sebagai berikut :
- Gerakan LISAMATOSA (Lihat sampah masukkan tong sampah)
- Gerakan datang bersih pulang lebih bersih
- Membuat taman dan memelihara taman
- Membuat dan memelihara Kebun Toga
- Membuat dan memelihara kebun sayuran
- Merawat tanaman dan mengganti tanaman yang sudah mati
- Pembuatan greenhouse
- Pemilahan sampah organik dan anorganik
- Pengolahan sampah menjadi karya kreatif siswa
- Pemanfaatan tanaman untuk life skill (produk unggulan lokal) SDN SpingKa
Adapun life skill SDN SpingKa adalah membuat makanan dan minuman higienis. Produk unggulan lokal SDN SpingKa diantaranya sirup markisa dan tape Legit Cantik Manis. Pendidikan yang berhubungan dengan pemanfaatan hasil dari kerindangan sekolah mempunyai tujuan untuk melatih anak mempunyai jiwa interprenueur (kewirausahaan) dengan harapan menyiapkan anak untuk mandiri dapat menggunakan bahan produk lokal yang diolah menghasilkan uang, dapat mencari peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja sederhana.
Panen buah markisa |
Proses pembuatan sirup markisa |
Sirup siap dikonsumsi |
Mencabut singkong hasil kebun SDN spingKa |
Proses mengolah singkong menjadi tape |
Pengemasan dan pelebelan |
Tape manis siap dimakan. Siiiiip manis tenan |
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.